Penyebab xerostomia pdf




















Lewat konsultasi nantinya akan diketahui apakah pemberian obat tersebut dapat diganti, dihentikan atau menggunakan dosis yang lebih rendah. Jika dari hasil pemeriksaan didapati bahwa kelenjar saliva mengalami gangguan namun masih dapat memproduksi air liur, maka pengobatan xerostomia dapat dilakukan lewat terapi atau pemberian obat-obatan untuk merangsang sekresi air liur.

Terapi bisa dilakukan dengan menggunakan teknik akupunktur atau tehnik stimulasi lainnya. Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab xerostomia. Kondisi medis dan penggunaan obat-obatan tertentu merupakan salah satu penyebab xerostomia yang paling sering —terutama pada orang lanjut usia.

Biasanya obat pengontrol tekanan darah, obat anti depresi, dan anti alergi dapat memicu terjadinya xerostomia. Defisiensi nutrisi juga dapat menyebabkan xerostomia. Selain hal-hal di atas, xerostomia juga dapat disebabkan akrena dehidrasi dan gangguan psikologis seperti cemas dan gugup. Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau turut memengaruhi produksi air liur dan memperburuk kondisi penderita xerostomia.

Home Penyakit Xerostomia. Pengertian Xerostomia Xerostomia adalah kondisi mulut kering yang kronis. Diagnosis Xerostomia Pemeriksaan secara seksama sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya xerostomia.

Pendahuluan: Xerostomia atau yang biasa disebut dengan sindroma mulut kering merupakan akibat dari penurunan atau tidak adanya flow saliva sehingga menyebabkan mukosa rongga mulut menjadi kering. Gejala-gejala yang timbul berupa rasa rongga mulut terasa kering, rasa terbakar, tidak nyaman, kesulitan dalam menelan, gangguan pengecapan, dan rasa terbakar pada rongga mulut, bibir pecah-pecah dan terkelupas.

Penggunaan obat-obatan merupakan yang paling sering menyebabkan xerostomia. Obat-obatan itu dapat berupa antidepresan, antikolinergik, antispasmodik, antihistamin, antihipertensi, sedatif, diuretik, dan bronkodilator.

Salah satu penyebab xerostomia adalah penggunaan obat antihipertensi yaitu amlodipine, suatu golongan Calcium Channel Blockers CCBs. Tujuan: untuk melaporkan tata laksana xerostomia disebabkan oleh penggunaan amlodipine. Kasus: pasien wanita berusia 55 tahun datang dengan keluhan mulut terasa kering, air ludah terasa kental dan sulit menelan sejak 5 bulan yang lalu. Pasien berobat ke poli gigi Rumah Sakit kemudian dibersihkan karang giginya namun keluhan belum membaik. To learn more, view our Privacy Policy.

To browse Academia. Log in with Facebook Log in with Google. Remember me on this computer. Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link. Need an account? Click here to sign up. Download Free PDF. Yolanda Novira. A short summary of this paper. Alumni No. There are various oral complications related to xerostomia. Secretion of saliva and its composition are largely age independent in healthy people. Dry mouth complaint is common in elderly people as a result of a radiotherapy, medication use and systemic disorders.

Salivary flow rates can be measured with sialometry. It is very important to elicit an accurate drug and family history.

Current treatment approaches for mana- gement of xerostomia are directed toward providing relief of symptoms and resulting complications. In order to decide on the most effective way for the treatment of xerostomia in geriatric patients, well organized clinical studies are needed.

Keywords : Xerostomia; Saliva; Etiology; Treatment. Apabila seseorang mengalami gangguan dalam kesehatan maka kehidupan pribadinya pun akan terganggu. Sama halnya dengan kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut memegang peranan penting dalam kehidupan sosial manusia. Terganggunya kesehatan gigi dan mulut juga dapat mengganggu organ tubuh lain. Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ lain akibat gangguan kesehatan gigi dan mulut sering ditemukan.

Oleh karena itu kesehatan gigi dan mulut harus benar-benar diperhatikan. Salah satu gangguan kesehatan mulut yang cukup menggangu adalah xerostomia mulut kering. Dry mouth merupakan keadaan rongga mulut yang kering, berhubungan dengan adanya penurunan aliran saliva. Umumnya terjadi saat cemas, bernafas melalui mulut, dan pada kalangan usia lanjut. Keluhan ini sangat menggangu karena memiliki dampak yang tidak menyenangkan ketika harus berinteraksi secara sosial, dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa percaya diri yang rendah dan stress.

Xerostomia dapat terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor usia, faktor usia ikut menjadi salah satunya karena seiring berjalannya penurunan usia otomatis fisik pun mengalami penurunan fungsi. Orang lanjut usia adalah salah satu masa usia yang membutuhkan obat-obatan dan salah satu efek samping penggunaan obat-obatan farmasi adalah mulut kering. Telah terbukti bahwa prevalensi hiposalivasi meningkat dengan jumlah obat yang digunakan, tetapi beberapa studi telah menyatakan bahwa obat dapat menyebabkan mulut kering dengan tingkat yang parah dan efek samping dari penurunan kerja kelenjar ludah termasuk karies gigi, dysgeusia, nyeri mukosa oral, dan oral candidiasis.

Proses mengunyah dan menelan mungkin juga akan terpengaruh, dan hal ini dapat mempengaruhi status gizi orang tua. Penurunan kerja di kelenjar ludah di usia tua adalah terutama akibat penyakit sistemik, medica radioterapi pada kepala dan leher; itu juga mencerminkan penurunan fungsional cadangan.

Pendekatan pengobatan saat ini untuk manajemen xerostomia diarahkan memberikan bantuan gejala dan kondisi yang dihasilkan. Mereka termasuk gustatory, masticatory dan farmakologis stimulant dan pencegahan efek pada kesehatan mulut karena hyposalivation.



0コメント

  • 1000 / 1000